Tak ingin kehilangan momen berharga dan manis bersama sang ayah, Rachel mengundang ayahnya untuk berdansa dengannya menggunakan setelan jas dan Rachel akan menggunakan gaun putih. Ironisnya, Rachel bahkan belum bertunangan. Dengan kata lain adegan dansa mempelai wanita dan sang ayah ini hanyalah pura-pura.
Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat Rachel dan ayahnya. Keduanya tetap menari di hari yang telah dipersiapkan itu dengan wajah yang penuh senyum namun juga mengharu biru. Rachel mengatakan bahwa ia ingin merekam momen dansa bersama ayahnya, sehingga ketika ia benar-benar menikah nanti, sang ayah akan terasa hadir di sana.
Dr. James Wolf mengidap kanker pankreas dan dikatakan bahwa dirinya tak lagi punya banyak waktu untuk menemani keluarga kecilnya. Oleh karena itu ia menyanggupi keinginan putrinya, "Ada banyak hal yang aku ingin alami bersama dengan putriku," kata Dr. James dengan penuh emosional. "Dan aku tak akan ada di sana," lanjutnya.
Seharusnya Dr James harus bedrest dan terbaring di rumah sakit dengan berbagai peralatan medis yang menancap di tubuhnya. Meski begitu, ia rela menggenapi permintaan sang putri yang juga masih sedih sekalipun sang ayah memenuhi janjinya.
Sang ayah menyambut putrinya yang cantik dengan menitikkan air matanya, "Hai Sayang, kau nampak cantik," ujar Dr. James. Rachel pun memeluknya dengan membisikkan pada sang ayah, "Aku menyayangimu, Yah.". Keduanya menari dengan anggun dan ceria, saling tersenyum seolah tak lagi peduli akan hari esok. Momen tersebut semakin menyentuh ketika keduanya berpelukan.
Meski bukan adegan pernikahan sungguhan, namun mereka yang menghadiri pernikahan itu bertepuk tangan atas kebahagiaan ayah dan anak itu. Beberapa di antaranya bahkan menitikkan air mata. Sementara Dr. James yang menari bersama puterinya mengatakan, "Aku selalu bersamamu. Okay? Ingat itu." Rachel pun memeluk sang ayah dan mengatakan lagi bahwa ia sangat menyayanginya.
sumber : kaskus.co.id
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !