Bung Karno Kutu Buku
Quote:
Spoiler for foto: Kala itu kisah ini menjadi bahan ejekan orang Belanda di Bengkulu. Tapi belakangan mereka terkejut, cita-cita Bung Besar tercapai. |
Bung Hatta, Mahatma Gandhi Indonesia
Quote:
Spoiler for foto: Di Tokyo Bung Hatta diundang wakil ketua parlemen Jepang. Pihak Jepang mengundang Bung Hatta berkunjung ke Manchuria, tapi secara halus ia menolak. Bung Hatta tidak suka baik militerisme Jepang maupun imperialisme Belanda. Beberapa orang kuat membujuk, termasuk Menteri Pertahanan Jenderal Araki. Menurut Araki, kalau Bung Hatta bersedia, kapal Johore Maru siap berangkat dari Kobe. Bung Hatta tetap menolak, gagal totallah keinginan Jepang untuk memperalat Bung Hatta. |
Bung Sjahrir yang Cerdas dan Lihai
Quote:
Spoiler for foto: Suatu ketika Sjahrir dan anak-anak angkatnya pergi ke Cipanas untuk menyimpan radio di rumah iparnya, karena ia mendapat radio pengganti. Beberapa bulan kemudian si Oom, panggilan anak-anak angkat kepada Sjahrir, bermaksud mengambil radio yang dititipkan pada iparnya. Tetapi ia amat kecewa karena radionya rusak. Rupanya, karena takut tertangkap, si ipar menyembunyikannya dalam tanah alias ditanam. |
Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang Dermawan
Quote:
Spoiler for foto: Istri para petinggi yang suaminya ditahan pun mendapat bagian, antara lain Ny. Fatmawati dan Ny. Rahmi Hatta. Ibu Hatta masih menyimpan kenang-kenangan beberapa rupiah logam perak pemberian Sultan yang demokratis itu. Mungkin kedermawanan itu dapat ditiru para petinggi yang kaya raya di masa kini. |
Kartini Kecil yang Usil
Quote:
Spoiler for foto: |
Ki Hajar Dewantoro dan Kritik yang Menggegerkan Penjajah
Quote:
Spoiler for foto: Tulisan itu menggegerkan Belanda. Di dalam negeri, gayung pun bersambut. Komite Bumiputera yang dibentuk kaum terpelajar Indonesia minta kepada Ratu Belanda untuk selekas mungkin merealisasikan “Indisch Parlement” di Hindia, nama Indonesia waktu dijajah Belanda. Akibatnya, Ki Hajar harus menghadap Parket (Kejaksaan) Belanda dan menempuh segala risiko. |
Dr. Cipto Mangunkusumo sang Penantang Bahaya
Quote:
Spoiler for foto: Istrinya seorang Belanda vegetarian dan pandai memasak. Bung Hatta punya kenangan betapa lezatnya masakan Bu Cip, terutama gudegnya. Pasangan Pak dan Bu Cip punya anak angkat perempuan yang dipungut setelah orang tua si anak meninggal akibat penyakit menular pes di Malang. Anak itu diberi nama Pesyati. |
H. Agus Salim dan Pangeran Muda Inggris
Quote:
Spoiler for foto: “Apakah Paduka mengenal bau rokok ini?” ia bertanya. Pangeran Philip menjawab ragu. Ia tak mengenal aroma rokok itu. Sambil tersenyum H. Agus Salim berkata, “Inilah yang menyebabkan bangsa Paduka beramai-ramai mendatangi negeri saya.” Sang Pangeran tertawa, suasana pun menjadi cair. Ia jadi bergerak luwes menghadapi para tamu |
M. Hoesni Thamrin, Dikagumi Teman, Disegani Lawan
Quote:
Spoiler for foto: Thamrin meninggal setelah ditahan polisi selama lima hari, yang menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Deretan pengantar jenazahnya menuju pemakaman sangat panjang. |
Douwes Dekker Tetap Republikein
Quote:
Spoiler for foto:
Dokter Douwes Dekker yang punya nama Indonesia Setiabudi Danudirja dimasukkan penjara Wirogunan, Yogyakarta. Lagi-lagi Vosveld yang kejam bertindak sebagai interogator di atas jip yang membawa mereka menuju penjara. Interogasi penuh sumpah serapah itu ditanggapi dengan tenang oleh Setiabudi dengan mengatakan, selama PD II ia ada di kamp interniran di Amerika Selatan.
Karena kesetiaannya kepada Republik, Bung Karno mengiriminya ucapan selamat pada ulang tahunnya yang ke-70.
Karena kesetiaannya kepada Republik, Bung Karno mengiriminya ucapan selamat pada ulang tahunnya yang ke-70.
Spoiler for tokoh yang lain gan:
Mr. Wilopo dan Mikrofon Proklamasi
Quote:
Spoiler for foto: Saat Wilopo menjabat Perdana Menteri dan Soemitro Djojohadikusumo menjabat Menteri Keuangan, keduanya memberlakukan kebijakan agar dalam sidang kabinet tidak disediakan makanan guna menghemat pengeluaran negara. Peserta sidang harus membeli dan membayar sendiri makanannya. Alangkah bagusnya kalau keteladanan itu ditiru. Termasuk kebiasaan Ny. Wilopo yang selalu naik becak bila berbelanja. |
Ainsyah Yahya, Orator Ulung Ranah Minang
Quote:
Gadis ini tampil saat para pemuda mengadakan rapat untuk mendirikan Jong Sumatranen Bond di Padang. Dalam pidatonya Ainsyah menanyakan, kapan mereka akan punya tokoh seperti Kartini. Di akhir pidato ia mengatakan, pemuda Sumatra harus bekerja keras melaksanakan cita-cita Jong Sumatranen Bond, dan para perempuan harus mengambil peran mengikuti jejak Kartini dalam memajukan kaumnya. Hadirin pun bertepuk tangan meriah. Spoiler for bantu: ane belum dapet pict nya, bantu ya gan |
Hamid Algadri dan Transpor Tawanan Tengah Malam
Quote:
Hamid Algadri bukanlah Sultan Hamid, tetapi tokoh keturunan Arab yang berjasa besar dan pada 1978 ditetapkan pemerintah sebagai perintis kemerdekaan. Ia ditangkap bersama para pembesar Republik saat Agresi Militer II di Yogyakarta (1949), dan dimasukkan ke Penjara Wirogunan. Tengah malam para tahanan politik diberi tahu, mereka akan ditranspor alias dihabisi di tengah jalan. Namun yang dipanggil hanya seorang, yakni Hamid Algadri. Hamid menghadap Kapten Vosveld, kepala intel yang terkenal ganas, yang saat itu agak mabok. Hamid didesak mengajukan permintaan terakhir. Ternyata ia meminta koran bekas yang sudah dibaca serdadu penjaga penjara. Jawaban itu tidak memuaskan Vosveld, tapi dengan cerdik dan sopan Hamid berhasil melunakkan hati Pak Kapten. “Saya lihat Kapten Vosveld sangat letih. Lebih baik acara kita dilanjutkan besok pagi saja,” katanya. Maka bebaslah ia dari ancaman maut. Orang-orang yang berjasa menolong Hamid dalam perjuangan antara lain George M.T. Kahin yang sedang mempersiapkan disertasi tentang perjuangan rakyat Indonesia, dan seorang Indo-Belanda yang dijuluki Buck, yang pernah ditolong keluarga Algadri hingga lepas dari cengkeraman Kenpeitai Jepang. Spoiler for bantu: ane belum dapet pict nya, bantu ya gan |
Mr. Tan Po Goan Ogah Bersumpah Setia Kepada Ratu Belanda
Quote:
Saat Aksi Militer I (1947), Menteri Negara Tan Po Goan sedang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo setelah kendaraannya menabrak truk militer Belanda. Sekeluar dari rumah sakit ia segera mencari pekerjaan. Tapi tak mau menjadi advokat karena harus mengucapkan sumpah setia kepada Ratu Belanda. Akhirnya, ia menjadi wiraswastawan dengan memiliki dua truk angkutan. Truknya menyusuri trayek Tegal – Purwokerto untuk mengangkut garam dan kemenyan, lalu sekembalinya membawa gula jawa. Dari Jakarta – Bandung membawa muatan, diteruskan ke Cirebon membawa muatan lain, selanjutnya ke Tegal dan Purwokerto. Konon jalur paling berbahaya ialah antara Cirebon dan Bandung di Desa Prapatan. Anehnya, ia dan dua truknya tidak pernah diganggu, padahal konvoi dengan kawalan panzer sering diberondong hingga jatuh korban jiwa. |
Dr. Soetomo, Lemah-lembut, Cerdas, dan Menghargai Sesama
Quote:
Pendiri Budi Utomo ini amat dihormati rakyat di zamannya. Dalam bergaul ia tak memandang derajat seseorang. Ia juga sangat cerdas, karenanya diangkat sebagai penguji di Sekolah Kedokteran Tinggi, setara dengan dokter-dokter penguji bangsa Belanda. Istrinya yang keturunan Belanda sangat setia mendampingi. Ketika ada yang mengusulkan agar memohon kembali status persamaan (gelijkgesteld), Ny. Soetomo menolak. Ia tetap ingin mendampingi suaminya dalam suka dan duka bersama rakyat Indonesia yang dicintainya. |
Sam Ratulangi, Tokoh Ilmu Pengetahuan Alam Indonesia
Quote:
Ia dikenal amat cerdas dan lulusan pendidikan tinggi di universitas bergengsi di Zurich yang menghasilkan pemenang hadiah Nobel seperti Einstein, Max Plank, dan suami-istri Curie. Sam meraih gelar doktor di usia masih sangat muda, 28 tahun. Ia pernah bekerja pada dinas kereta api S.S. di zaman kolonial, tetapi karena sering tidak cocok dengan atasannya yang berpendidikan lebih rendah, ia keluar. Ia pernah menjadi anggota Volksraad, dan bersama-sama Thamrin mempecundangi kebijakan politik kolonial Belanda. Ia juga mendirikan majalah berbahasa Belanda Nationale Commentaren yang berisi artikel karya tokoh nasional, di antaranya Bung Hatta. |
Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Ide tentang Pendidikan
Quote:
Dokter Wahidin, penggagas perkumpulan Budi Utomo, ingin mengentas bangsa Indonesia dari keterbelakangan dan kemelaratan melalui pendidikan. Di samping itu, kesadaran nasional adalah sesuatu yang wajib. Kepada sahabatnya ia berkata, “Apabila bangsa kita meludah bersama-sama, akan menenggelamkan semua penjajah Belanda di negeri kita.” |
Quote:
Parameter kebesaran suatu bangsa bukan hanya ditandai dengan kemakmuran, indeks pembangunan manusianya, namun suatu bangsa itu besar bila mempunyai karakter kuat dan unik. Karena itulah yang membedakan kita dengan bangsa lain. Baiknya perayaan kemerdekaan ini bisa dijadikan waktu untuk evaluasi diri, benarkah karakter bangsa kita sudah mengakar kuat di diri masing – masing.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !