Jiahhhh.. gak krasa ya Be waktu buat kita bermaaf-maafan setelah satu bulan penuh kita puasa itu datang. tinggal satu hari menjelang hari tersebut ketika saya menulis ini. dimana-mana rasa riuh, ramai dengan orang yang sedang merasa sibuk-sibuknya mempersiapkan banyak keperluan dihari yang fitri ini. baju baru? opor ayam? sambal ati goreng? putri salju? atau kue-kue yang begitu menggiurkan lidah lainnya yang begitu melezatkan? hahahaha hmmmmmmmm its so nice if I man that have many people so nice to me. jiah bukannya saya kurang bersyukur tapi perasaan saya pada hari raya kali ini biasa-biasa saja tak banyak perasaan bahagia yang saya dapat tentang indahnya hari raya kali ini hoho tapi saya cukup senang karena disinilah kesempatan saya menunjukkan rasa keberbedaan yang positif kepada mereka. ya! saya ingin memperlihatkan bahwa makna dari hari yang fitri ini tidak identik dengan sesuatu yang meriah dan ramai, yang mungkin sebagian orang harus ada kesan mewah, wah, atau hal yang sejenis lainnya. saya sendiri, tapi tidak merasa kesepian walau bapak, ibuk, adek sedang jauh 650an kilometer dari tempat saya berada menyambut hari yang fitri. ya kami tidak tinggal satu atap, bersama-sama. disini saya bisa menunjukkan kepada teman yang lain untuk selalu tersenyum, untuk selalu merasa cukup dan bersyukur karena paling tidak kita masih merasakan diberikan kesehatan dan nafas yang nikmat saat dikumandangkannya takbir, diharmonikannya lantunan kemenangan itu. semua baik-baik saja, semua so nice. damai, tetap nyaman, dan indah. teman-teman saya, mbokde saya, bapak & ibuknya teman-teman saya membuat saya tidak pernah merasakan kesepian dan tersisih walau saya sendiri saat sedang jauh dari keluarga, jauh dari kasih sayang mereka. Allah maha adil. disinilah saya bisa belajar pada tahap untuk ikhlas, dengan tetap harus bisa tersenyum, harus bisa selalu menerima apa adanya dengan karunia yang Tuhan berikan. Idul Fitri, hari dimana kita menjadikannya sebuah instropeksi tentang kepositifan yang ada didiri kita, tentang kembalinya kita pada rasa syukur akan segala karunia dan nikmat serta rahmat dariNya. Tuhan maha cinta tidak akan menyiakan hamba serta makhluknya yang lain ketika memang mereka masih selalu ingat dan bisa tersenyum, khususnya untuk diri-Nya.
Taqaballahu mina waminkum, siyamana wasiyamakum taqabal ya karim.
^_^
Taqaballahu mina waminkum, siyamana wasiyamakum taqabal ya karim.
^_^
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !