Bahaya pelecehan masih mengincar para wanita dan gadis-gadis muda, terutama bagi yang suka menggunakan fasilitas ruang ganti pakaian. Belum lagi kekhawatiran saat menggunakan toilet umum yang ditakutkan terdapat adanya kamera tersembunyi (hidden camera).
Menurut halaman Facebook BKLDK (Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus) Bandung Raya, cara mendeteksi kamera di ruang ganti/toilet bisa dilakukan dengan 3 langkah berikut.
1.Ambil ponsel dan pastikan ponsel bisa melakukan panggilan di luar/depan ruangan yang dicurigai.
2. Masuk ke dalam ruangan yang dituju dan coba lakukan panggilan lagi.
3. Jika tak dapat melakukan panggilan, berarti ada kamera tersembunyi. Ponsel tak dapat melakukan panggilan dikarenakan kabel serat optik pada ponsel saat transfer sinyal terganggu oleh kamera.
Saat ini teknologi kamera memang murah dan mudah didapatkan. Apalagi pemasangannya juga tak memerlukan bantuan ahlinya. Bila ingin memasang sendiri, penjual kamera dengan senang hati akan mengajarkan caranya.
Saya pernah melihat kamera CCTV berbentuk pendeteksi api dan seperti parfum. Saat saya bergumam “Wah, bahaya juga ya kalau dipasang di kamar hotel,” sang penjual pun menyahut “Biasanya kita tanyakan dulu Pak mau dipasang dimana. Kalau dipasang di tempat-tempat begituan, kita tidak mau.”
Sebelum kamera, dulu pernah ramai dibicarakan soal cermin dua arah yang biasa terdapat di ruang ganti dan toilet. Tapi karena teknologi makin maju dan harga kamera lebih terjangkau, serta bisa direkam, kamera menjadi pilihan. Model berbentuk jam tangan, pin, bolpen, dsb pun sudah banyak beredar dengan harga mulai dari 100ribuan.
Apalagi si pelaku biasanya dengan sengaja memasang untuk dikoleksi dan terkadang disebarluaskan untuk keperluan tertentu. Dengan kemajuan teknologi kamera yang pesat, sulit rasanya untuk mendeteksi ruangan yang dicurigai.
Senantiasa waspada dan sadar resikonya.
NB: Ada tips lain untuk mendeteksi keberadaan kamera tersembunyi? Share di kolom komentar di bawah ya.