Artikel CeQi Terkini :
Home » , » Sindrom Langka, Ucap Kata Biskuit 900 kali/jam

Sindrom Langka, Ucap Kata Biskuit 900 kali/jam

http://bloximages.chicago2.vip.townnews.com/tdn.com/content/tncms/assets/v3/editorial/6/68/668fcc42-3e26-11e0-bb07-001cc4c03286/4d6316dc5c41f.image.jpg
Seorang pengidap Sindrom Tourette seringkali tidak bisa mengontrol gerakan atau ucapannya sendiri. Perempuan Inggris ini misalnya, dalam satu jam bisa mengucapkan kata 'biskuit' sampai 900 kali secara tiba-tiba tanpa bisa dikontrol.
Jess Thom (31 tahun), perempuan kehaliran London Selatan ini mengidap Sindrom Tourette sejak kecil. Sindrom ini dicirikan oleh gerakan-gerakan motorik yang tidak terkontrol, sehingga sering melakukan gerakan-gerakan atau mengeluarkan ucapan yang tidak terkontrol.
Pada kasus yang dialami Jess, gejala yang paling sering muncul adalah mengucapkan kata 'biskuit' secara berulang. Saat sedang berbincang-bincang misalnya, tiap beberapa patah kata pasti terselip kata biskuit yang tahu-tahu muncul tanpa ada maksudnya dan tidak bisa dikontrol.
Demikian juga saat tampil di sebuah siaran radio, Jess terus-menerus mengucapkan kata 'biskuit' sembari menceritakan pengalamannya hidup dengan Sindrom Tourette. Bagi orang lain mungkin terdengar lucu, namun Jess sama sekali tidak bermaksud melucu karena kata-kata itu muncul di luar kendalinya.
"Ada banyak hal tentang Sindrom Tourette 'biskuit!' yang tidak bisa diubah 'biskuit!', tetapi ada satu yang bisa 'biskuit!' yakni dampak sosial yang ditimbulkan," tutur Jess dalam sepenggal ucapannya di acara tersebut
Acara radio yang dihadiri Jess sampai-sampai tidak bisa disiarkan langsung, sebab terkadang Jess juga mengeluarkan kata-kata kotor (f-word) dan harus diedit supaya tidak didengar oleh anak kecil. Padahal biasanya, acara talk show tersebut disiarkan secara langsung.
Jess sudah menyadari kondisinya itu sejak kecil, lalu mulai merasa terganggu saat beranjak remaja. Pada suatu ketika di pelajaran olahraga, ia pernah tiba-tiba melempar gurunya dengan bola basket sehingga dimarahi dan dikeluarkan dari lapangan.
Kondisinya makin memburuk pada umur 20 tahun, namun baru mendapatkan diagnosis bahwa dirinya mengidap Sindrom Tourette pada umur 25 tahun. Bertahun-tahun lamanya sejak masih kecil, ia hanya menganggap kondisinya itu sebagai misteri yang tidak pernah terpecahkan.
Meski demikian, Jess tidak pernah merasa minder meski sering ditertawakan orang-orang di lingkungannya karena cara berbicaranya yang terdengar lucu bagi orang yang tidak tahu. Pernah pada suatu masa ia merasa sangat malu, tapi lama-kelamaan mulai terbiasa.

Jika mungkin ada sahabat yang masih kurang jelas dan mungkin malah baru tahu mengenai jenis penyakit ini untuk mengilustrasikannya silakan lihat pada video dibawah ini, hmmm betapa mengesalkan dan bikin capek ya bagi mereka yang menderita sindrom jenis ini, ketika saya melihat video ini pun malah timbul rasa iba karena sedih melihat kondisi dari si penderitanya, dia bernyanyi dan ketika setiap selang beberapa detik kemudian ada sejenis kata yang seperti tak terkendali yang iya ucapkan dan terdengar jelas memotong lantunan bait lagu yang sedang ia nyanyikan dan itulah yang namanya sindrom  tourette..





 
Share this article :

Qiwoel Friends

Sarankan CeQi di Google ya

Daftar Isi Blog Terbaru-Terlawas

Yang Sering Dibaca

 
CeQi Blog Supported By :Duniaq Duniamu.com | Asalasah | Maskolis | jadigitu.com
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Esabong - All Rights Reserved
Template Modified by esabi wibowo Design by Maskolis Template