Juru Parkir Ini Berpenghasilan Rp 2 Juta Perbulan

Sekitar pukul 03.00 WIB, wanita ini beranjak pergi meninggalkan kediamannya di Petukangan selatan, Jakarta Selatan. Dengan bermodalkan peluit dan seragam berwarna oranyenya, Nurhasanah (41) berangkat menuju tempatnya bekerja. Bukan sebuah gedung tinggi atau ruangan dengan pendingin udara, namun hanya sebuah parkiran yang berada di kawasan Blok. M, Jakarta selatan.

Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Nur begitu sapaan akrabnya tak pernah mengeluh saat bekerja. Nur mengaku tidak pernah mematok besaran uang, dalam tiap kali menjalankan profesinya sebagai juru parkir.

Sejak suaminya, Gatot Wiranjali (35) Nur meninggal setahun silam akibat lever yang diderita, Nur menggantikan profesi suaminya menjadi juru parkir. Dari penghasilan menjadi juru parkir ia dapat menghidupi putrinya Desiana Ramadhani anak semata wayang yang kini sudah menginjak kelas lima SD.

"Alhamdulillah mbak, walaupun serba kekurangan, dengan penghasilan bersih Rp. 2.000.000 perbulan bisa menghidupi anakku dan ada ibu angkatku". kata Nur saat berbincang dengan okezone, Sabtu (21/4/2012).

Dalam pekerjaan tak selalu berjalan mulus, ada saja suka dan duka. Lantaran keterbatasan fisiknya ia mengaku pernah masuk ke kolong mobil ketika dirinya memarkir dan hampir merenggut nyawa.

"Waktu itu aku lagi markir di posisi belakang, di deket situ ada got. Supaya tidak masuk ke dalam got, aku masuk kolong mobil, pengemudinya enggak tahu, diteriakin orang-orang baru mobilnya berhenti". ucapnya.

duniaproduk.com