Setelah melalui serangkaian proses PDKT yang begitu melelahkan, akhirnya sang cowok memutuskan untuk menembak gebetannya. Rencana telah diatur sedemikian rupa, makan berdua lalu menyatakan cinta, nggak kreatif memang…toh, belum ada penelitian yang menyebutkan tingkat ke-kreatifan mempengaruhi kesuksesan acara penembakan..
Telah dibelinya cincin yang terbuat dari platina (emas putih) yang harganya dalam bilangan juta.
“uang 7 atau 8 juta nggak ada apa-panya jika dibanding dirinya”, pikir sang cowok. Cinta telah merusak system kerja otaknya…
Tibalah hari yang dinantinya…
Si cowok menjemput sang gebetan…diperhatikannya sang gebetan, ada yang tidak biasa, berbeda, tapi ia tak sadar itu apa…
Sampai direstoran, sang cewek membuka pembicaraan, “katanya kamu mau ngomong sesuatu ya? Aku juga mau ngomong sesuatu lho ke kamu…”
Si cowok makin semangat. Dia berpikir kalau si cewek mau nembak dia duluan….
“Ya udah kamu aja ngomong duluan”, pinta si cowok...
Sang cewek menujukkan cincin yang membuatnya kelihatan beda itu....si cowok mulai tersadar dan beberapa kemungkinan mulai terbayang dipikirannya....
”Aku mau nikah bulan juli nanti, kak...”, si cewek berkata dengan nada datar tapi begitu bergelombang menusuk ke jantung si cowok...
Mimik muka sang cowok pun berubah mewakili perubahan suasana hatinya...petir menyambar, lagu someone like you-nya Adel yang masyhur itu pun diputar...
Si cewek sebenarnya tahu kalau si cowok suka sama dia. Dan dia-pun berharap sang cowok berkata, ”nggak bisa Andin, aku cinta kamu lebih dahulu dari pada orang yang ngasih kamu cincin itu, cintaku ke kamu lebih besar dari pada cinta cowok itu,..sekarang kamu copot tu cincin, cincin yang gue beliin ini lebih bagus”
Tapi sang cowok diam...
”so, katanya kamu mau ngomong sesuatu...apa?”
Sang cowok yang suasana hatinya sudah tak menentu hanya bisa berkata, ”cincin kamu bagus, beli dimana?”
Si cowok kecewa.... sang cewek pun kecewa.
Dan sang cewek pun masih menyimpan dua pertanyaan untuk cinta....”benarkah sang cowok mencintainya, kenapa begitu berat memperjuangkan cinta?”
Gue yang menyaksikan dari jauh kemudian mendekati sang cowok dan memberinya uang seribuan.
Fakir asmara dan pengemis cinta dipelihara negara.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !