Ingin merasakan kota dengan 3 rasa sensasi yang berbeda? Datang saja ke Sawahlunto, Sumatera Barat. Kota ini penuh dengan bangunan bergaya Belanda, Keramahtamahan khas Minang, dan nyanyian sinden Jawa pada malam harinya.
Sawahlunto memang kota yang indah nan unik. Letaknya yang dikelilingi perbukitan dan tebing, menjadikan kota ini terik namun menyejukan. Uniknya ada tiga nuansa berbeda di kota ini, yaitu Minang, Belanda, dan Jawa.
Keramahtamahan dan budaya Minang melekat di kota ini. Beberapa rumah ala orang Minang dengan runcing yang menjulang ke atasnya akan terlihat di tepian jalan. Kulinernya pun, nyammm! Pedas nan mengiurkan. Beberapa budaya seperti tari Tenun juga dapat Anda saksikan di kota ini.
Spoiler for Gudang Ransum, dapur umum ala Belanda:
Jika berjalan menyusuri kotanya, bangunan bergaya Eropa dengan pintu dan jendela besar terlihat menghiasi tiap sudut kota ini. Tata letak kota ala Negeri Kincir Angin, menjadikan Sawahlunto tidak beda jauh dengan Kota Tua 'Little Netherland' di Semarang.
Spoiler for Lubang Mbah Soero, kaya akan batu bara hingga sekarang:
Beberapa peninggalan Belanda seperti Lubang Mbah Soero, yang merupakan bekas pertambangan batu bara, Gudang Ransum yang merupakan tempat dapur umum buatan Belanda untuk orang-orang Minang, dan bangku-bangku taman di setiap jalan menghiasi kota ini. Anda bisa berjalan menyusuri bukit dan melihat Sawahlunto dari ketinggian.
Spoiler for Peron di Stasiun Sawahlunto:
Spoiler for Kereta wisata Mak Itam, naik kereta api bersejarah:
Spoiler for Bagian dalam gerbong restoran Mak Itam:
Jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Kereta Api. Di sana ada kereta wisata Mak Itam dengan lokomotif tuanya yang siap mengantar Anda mengitari Sawahlunto. Kereta ini bukan kereta wisata biasa, bunyi 'tut..tut..tut' dari bahan bakar batu bara dan gerbong asli dari zaman Belanda akan membuat perjalanan Anda terasa lebih menyenangkan.
Malam harinya, kota ini tidaklah tidur. Beberapa tempat makan kecil di pinggir jalan yang seperti angkringan di Yogya dapat Anda temukan di mana pojok-pojok jalan. Pada zaman dulu, para tahanan yang kebanyakan orang Jawa dikirim Belanda untuk bekerja sebagai penambang batu bara di kota ini. Sehingga pada malam harinya, ada nyanyian sinden yang masih dapat Anda dengar.
Ada aneka kuliner yang dapat Anda santap pada malam harinya, salah satunya adalah teh talua. Minuman ini merupakan perpaduan teh dengan telur. Sekali diminum pasti ketagihan, dijamin!
Sawahlunto merupakan destinasi ideal untuk mengisi liburan. Keindahan dan keunikan dari tiga budaya yang berbeda, akan membuat Anda jatuh cinta. Ranca bana!
kaskus-forum.blogspot.com
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !