@SurgaBerita - Apple dikenal sebagai perusahaan yang tertutup. Sifat ini juga identik dengan pendirinya, Steve Jobs. Ya, selama ini Jobs memang dikenal sebagai seorang yang jenius, sekaligus misterius.
Kegigihannya dalam membangun Apple sudah bukan rahasia lagi, sehingga menjadi inspirasi banyak orang. Namun tidak banyak orang tahu, pasang surut kehidupannya saat masih kecil hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Memang, sebelum berpulang, Jobs sempat mengumbar soal kehidupannya dalam bentuk biografi yang ditulis Walter Isaacson. Hanya saja ada beberapa fakta lain tentang sosok di balik kesuksesan iPhone dan iPad itu, yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Kegigihannya dalam membangun Apple sudah bukan rahasia lagi, sehingga menjadi inspirasi banyak orang. Namun tidak banyak orang tahu, pasang surut kehidupannya saat masih kecil hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Memang, sebelum berpulang, Jobs sempat mengumbar soal kehidupannya dalam bentuk biografi yang ditulis Walter Isaacson. Hanya saja ada beberapa fakta lain tentang sosok di balik kesuksesan iPhone dan iPad itu, yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Pindah Agama
Saat berumur 13 tahun, Steve Jobs pernah menanyakan ke gurunya di sekolah mengenai apakah Tuhan tahu apa yang akan terjadi dengan anak-anak yang kelaparan di sampul majalah LIFE? Hanya saja, saat itu dia merasa tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
Hal ini ternyata berdampak sangat besar dalam kehidupan spiritual Jobs. Hingga akhirnya dia enggan kembali ke gereja dan pindah agama.
Pengguna Ganja
Steve Jobs mengakui sejak remaja atau sekitar umur 15 tahun, dirinya sudah menjadi pemadat dengan menghisap ganja. Bahkan ia pernah mencoba menghisap LSD -- semacam narkotika halusinogen -- sebelum wisuda kelulusan di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun LSD pula yang dianggap sebagai titik balik dimana dia mendapatkan pengalaman dan bisa sesukses sekarang.
Namun LSD pula yang dianggap sebagai titik balik dimana dia mendapatkan pengalaman dan bisa sesukses sekarang.
Apa Isi iTunes Steve Jobs?
Apple dikenal sebagai pihak yang membangkitkan industri musik digital dengan iTunes-nya. Penasaran tentunya melihat apa isi dari iTunes yang dimiliki Jobs?
Ternyata di dalam iTunes pria yang gemar memakai sepatu kets ini terdapat 15 album Bob Dylan. Ya, dia memang dikenal sebagai penggemar musisi beraliranfolk-bleus tersebut.
Sementara di iPad 2-nya, ternyata hanya ada satu buku digital yang diunduhnya, yakni "Authobiography of a Yogi".
Ternyata di dalam iTunes pria yang gemar memakai sepatu kets ini terdapat 15 album Bob Dylan. Ya, dia memang dikenal sebagai penggemar musisi beraliranfolk-bleus tersebut.
Sementara di iPad 2-nya, ternyata hanya ada satu buku digital yang diunduhnya, yakni "Authobiography of a Yogi".
Ive, Rekan Spritualnya
Produk-produk Apple selama ini dikenal tidak hanya canggih, namun juga mempunyai desain dengan cita rasa tinggi. Di balik kesuksesan desain produk Apple, tersebut lah desainer produk andalannya, Jonathan Ive.
Bahkan saking percayanya dengan Ive, Steve Jobs menyebutnya sebagai 'spritual partner'.
Bahkan saking percayanya dengan Ive, Steve Jobs menyebutnya sebagai 'spritual partner'.
Khawatir dengan iPad
Setelah meluncurkan iPad, Steve Jobs ternyata pernah sempat panik. Bagaimana tidak? Dia pernah menerima ratusan keluhan dari konsumen mengenai performa iPad. Dia takut iPad mendapatkan respons yang negatif.
Tetapi akhirnya ketakutannya tak terbukti, karena sampai sekarang iPad telah menguasai pasar tablet PC dunia dan mengubah cara orang dalam menggunakan komputer konvesional.
Tetapi akhirnya ketakutannya tak terbukti, karena sampai sekarang iPad telah menguasai pasar tablet PC dunia dan mengubah cara orang dalam menggunakan komputer konvesional.
Menyesal Soal Penyakit
Pada tahun 2004, Steve Jobs didiagnosa menderita kanker pankreas. Hanya saja dia memilih untuk tidak menjalani operasi.
Dia tidak suka sama sekali ide tersebut, dan lebih memilih mengobati dengan cara yang lain. Kemudian, ia menjelaskan penyesalannya kepada Walter Isaacson, si penulis biografinya.
Berbicara Tentang kematian
Suatu hari Steve Jobs pernah mengatakan, "Kita semua memiliki waktu singkat di bumi ini. Mungkin kita hanya memiliki kesempatan untuk melakukan beberapa hal benar-benar hebat dan melaksanakan dengan baik. Tidak ada dari kita yang tahu berapa lama kita akan berada di sini dan aku juga tidak, tapi perasaanku adalah aku harus menyelesaikan banyak hal-hal ini, sementara aku masih muda".
sumber : Detikinet
sumber : Detikinet
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !