Google makin serius dengan teknologi pemetaan dunia yang diusungnya. Jika sebelumnya raksasa internet ini menggunakan pesawat, mobil dan perahu dalam proses pemetaan, maka kini Google mengerahkan para pendaki dan pencinta alam untuk memetakan tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh mobil.
Proyek baru tersebut dinamakan Street View Trekker. Di sini, para pendaki atau pencinta alam akan dilengkapi dengan sebuah kamera backpack yang berfungsi untuk merekam dan mendata berbagai tempat yang sulit dijangkau, mulai dari dasar area Grand Canyon, hingga puncak tertinggi di Everest.
Google mengatakan butuh waktu setahun untuk mengembangkan alat kamera backpack tersebut. Kamera backpack itu memiliki berat sekitar 40 lb (setara 18 Kg) dan dilengkapi dengan hard disk internal dan baterai yang mampu bertahan selama sehari penuh.
Kamera yang disematkan dalam tas punggung tersebut memiliki kapasitas ketajaman hingga 15 megapixel dan diposisikan sedemikian rupa sehingga bisa menangkap setiap sudut pemandangan yang dilalui oleh pendaki.
"Ada banyak alam liar di luar sana yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki," ungkap Google saat peluncuran seperti yang dikutip Daily Mail, Selasa (12/06/2012). "Para pendaki berhasil memecahkan masalah ini dengan memungkinkan kami mengambil foto berbagai tempat indah seperti Grand Canyon sehingga semua orang bisa menjelajahnya."
Rencananya, proyek pemetaan 3D Google yang mencakup berbagai kota dan desa di berbagai wilayah di dunia itu akan rampung akhir tahun ini.
Persaingan proyek pemetaan dunia saat ini memang terbilang cukup sengit. Minggu lalu, sebuah laporan muncul mengenai Apple yang telah merekrut armada penerbangan yang dilengkapi dengan kamera standar militer untuk melakukan pemetaan 3 dimensi. Kamera tersebut diklaim akan membuat peta besutan Apple sangat akurat.
Proyek baru tersebut dinamakan Street View Trekker. Di sini, para pendaki atau pencinta alam akan dilengkapi dengan sebuah kamera backpack yang berfungsi untuk merekam dan mendata berbagai tempat yang sulit dijangkau, mulai dari dasar area Grand Canyon, hingga puncak tertinggi di Everest.
Google mengatakan butuh waktu setahun untuk mengembangkan alat kamera backpack tersebut. Kamera backpack itu memiliki berat sekitar 40 lb (setara 18 Kg) dan dilengkapi dengan hard disk internal dan baterai yang mampu bertahan selama sehari penuh.
Kamera yang disematkan dalam tas punggung tersebut memiliki kapasitas ketajaman hingga 15 megapixel dan diposisikan sedemikian rupa sehingga bisa menangkap setiap sudut pemandangan yang dilalui oleh pendaki.
"Ada banyak alam liar di luar sana yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki," ungkap Google saat peluncuran seperti yang dikutip Daily Mail, Selasa (12/06/2012). "Para pendaki berhasil memecahkan masalah ini dengan memungkinkan kami mengambil foto berbagai tempat indah seperti Grand Canyon sehingga semua orang bisa menjelajahnya."
Rencananya, proyek pemetaan 3D Google yang mencakup berbagai kota dan desa di berbagai wilayah di dunia itu akan rampung akhir tahun ini.
Persaingan proyek pemetaan dunia saat ini memang terbilang cukup sengit. Minggu lalu, sebuah laporan muncul mengenai Apple yang telah merekrut armada penerbangan yang dilengkapi dengan kamera standar militer untuk melakukan pemetaan 3 dimensi. Kamera tersebut diklaim akan membuat peta besutan Apple sangat akurat.
Google mengerahkan puluhan backpacker untuk melakukan pemetaan menggunakan kamera portabel khusus.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !