Heran, ada aja bocah-bocah yang kaga tahu rasa hormat sama orang tua. Moga-moga di negeri tercinta ini gak ada yang seperti ini.
New York – Seorang nenek yang tengah menumpang bus tiba-tiba dianiayai oleh sekelompok bocah. Ia diejek, ditertawakan tanpa alasan jelas.
Karen Klein, 68 tahun, bekerja sebagai pengawas bus sekolah di kawasan Greece, New York, AS, Senin (18/6/2012) lalu. Saat itu ia duduk di jajaran belakang dalam bus itu. Di sekitarnya, duduk pula pelajar berusia antara 12 hinga 14 tahun.
Melihat badan Klein yang agak tambun, anak-anak tadi menertawakannya. Bahkan, mereka dengan terang-terangan mengejeknya langsung di hadapannya tanpa merasa bersalah.
"Kamu tuh gendut, sangat gendut," kata seorang bocah.
Bocah lain menimpalinya, "Ya Tuhan…. dia benar-benar gendut."
Ada pula yang mengejeknya dengan kata-kata kasar, dengan menyebutnya "sweaty", sebuah ejekan untuk orang gemuk yang belahan dadanya kelihatan.
Seorang bocah lainnya tidak mau kalah, "Kalau perut kamu saya tusuk pake pisau, kayaknya pisau saya seperti menembus mentega."
New York – Seorang nenek yang tengah menumpang bus tiba-tiba dianiayai oleh sekelompok bocah. Ia diejek, ditertawakan tanpa alasan jelas.
Karen Klein, 68 tahun, bekerja sebagai pengawas bus sekolah di kawasan Greece, New York, AS, Senin (18/6/2012) lalu. Saat itu ia duduk di jajaran belakang dalam bus itu. Di sekitarnya, duduk pula pelajar berusia antara 12 hinga 14 tahun.
Melihat badan Klein yang agak tambun, anak-anak tadi menertawakannya. Bahkan, mereka dengan terang-terangan mengejeknya langsung di hadapannya tanpa merasa bersalah.
"Kamu tuh gendut, sangat gendut," kata seorang bocah.
Bocah lain menimpalinya, "Ya Tuhan…. dia benar-benar gendut."
Ada pula yang mengejeknya dengan kata-kata kasar, dengan menyebutnya "sweaty", sebuah ejekan untuk orang gemuk yang belahan dadanya kelihatan.
Seorang bocah lainnya tidak mau kalah, "Kalau perut kamu saya tusuk pake pisau, kayaknya pisau saya seperti menembus mentega."
Ada pula anak yang bilang dan membuat Klein menangis, "Kamu tuh enggak punya keluarga karena mereka enggak mau dekat dengan kamu."
Suara dari anak lain memperkuat ejekan itu, "Bagusnya keluarga kamu bunuh diri saja."
Ejekan demi ejekan meluncur begitu saja, silih berganti. Dalam rekaman video selama 10 menit itu, si nenek tak tahan lagi dan menangis. Namun, tangisan itupun jadi bahan ejekan. Klein mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa menangis.
Rekaman video itu kemudian diunggah ke situs Youtube. Dalam waktu singkat, video itu ditonton ribuan orang. Bahkan muncul pula rekaman-rekaman yang sama yang diunggah oleh orang berbeda.
Perlakuan bocah terhadap orang tua itu menuai simpati. Publik merasa geram dengan perilaku anak-anak itu. Sebaliknya, publik menaruh simpati kepada Klein. "Saya tidak kuasa melihat video itu. Saya heran kok Anda bisa melupakannya begitu saja. Semoga Tuhan memberkati Anda, Anda adalah pahlawan buat saya," tulis seorang perempuan bernama Marykate di sebuahmedia online sambil mendoakan Klein.
Dalam waktu singkat Klein juga menjadi buah bibir di AS. Wajahnya terpampang di media-media massa, di televisi, dan di media online. Simpati terus mengalir dan memberinya dukungan.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !