Artikel CeQi Terkini :
Home » , » Keajaiban Sedekah : Sedekah Yang Menghajikan

Keajaiban Sedekah : Sedekah Yang Menghajikan

Keajaiban Sedekah : Sedekah Yang Menghajikan [ www.BlogApaAja.com ]

Pak Asep, demikian ia dijuluki, membungkuk membenahi barang dagangannya.

Dengan guratan-guratan tua di keningnya, wajahnya tetap kelihatanbening.

Sejak setahun lalu kopiah putih selalu menghiasi kepalanya, menutupi

rambutnya yang seluruhnya telah berwarna putih keperakan.

"Alhamdulillah Jang, kadang-kadang sepi kadang-kadang ramai," katanya

menceritakan usahanya dengan bibir terus tersenyum.

Dalam usia yang ke 67 ini Pak Asep ditemani istrinya mengurus warungkelontong

berukuran 3 kali 4 meter. Pak Asep dan istrinya tidak dikaruniai anak.Diusia

yang senja mereka terlihat menikmati hidupnya. Toko kelontong yang adadi depan

rumahnya yang ada di sebuah gang kecil di Bandung itu jadi satu-satunyapenopang

kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

"Ini kenang-kenangan dari Mekkah, Jang," menunjuk ke kopiah putihnya.

Pak Asep dan Istrinya memang pergi ke tanah suci tahun lalu. "Dari duluBapak

pingin pergi haji", lanjutnya. Hal ini membuatnya berkomitmen untukmenabung

sedikit-demi sedikit dari hasil penjualan barang-barang di warungya."Saya mah

pokoknya niat pingin sekali pergi ke tanah suci," lanjutnya.

Bertahun sudah tabungannya, sesekali dihitungnya seekedar untuk makin

menguatkan keinginannya. "Kurang beberapa juta lagi, Nyi, cukup da,beberapa

tahun lagi, gak lama," katanya kepada istrinya. Senyum Pak Asep danIstrinya

merekah. Terbayang ia bersama istrinya akan berthawaf kelilingmengucapkan

talbiah, labbaik Allaahumma labbaik. Saat-saat yang dimpikannyabertahun-tahun,

menyempurnakan rukun Islam, rindu di hari tuanya mendekat kepada SangKhalik.

Dalam hari-hari semangatnya berhaji itu, tiba-tiba sampai di telinganya,

tetangganya masuk rumah sakit dan harus dioperasi. Para tetanggasebenarnya

iuran mermbantu meringankan biaya rumah sakitnya. Tapi biaya operasimemang

mahal. Pak Asep tersentak.

Terbayang olehnya uang tabungannya untuk biaya haji dapat membantuoperasi

tetangganya yang tak berpunya. "Haji ibadah, sedekah juga ibadah, gakapa

sedekahkan uang kita untuk berobat, Ki," istrinya mendukung uangtabungannya

bertahun-tahun itu diberikan untuk biaya tetangganya yang dioperasi dirumah

sakit. "Kang, terima ini ya, rezeki mah dari Allah, mungkin emang lewatsaya,

biarlah ini jadi jalan makin dekat ku Allooh, moga-moga cepet sembuh,kang,"

katanya sambil menyerahkan amplop tebal uang tabungannya yang berbilangtahun

itu. Dipeluknya Pak Asep dengan erat.

Sedikit yang tahu ketulusan Pak Asep dan Istrinya ini. Ketika dokteryang

merawat temannya ini heran dari mana ia bisa membiayai operasi yangmahal ini,

maka sampailah cerita tentang uang tabungan haji Pak Asep ini. "Bolehsaya

dikenalkan sama Pak Asep, pak?" sambut sang dokter terharu.

Ditemuinya Pak Asep dan istrinya. Dan ditemuinya keteduhan seorangdermawan.

Raut wajah yang kaya, meski dalam kesederhanaan hidup. "Pak Asep, sayaada

rezeki, bolehkan saya ikut mendaftarkan Bapak dan istri pergi hajibersama saya

dan keluarga?" Sang dokter menawarkan. Pak Asep dan istriya sejenak

berpandangan. Tak kuat lagi menahan haru, dipeluknya dokter dermawantadi.

"Alloh Maha Kaya," ucapnya lirih di telinga dokter.

Maka kakinya kemudian hadir di Baitullah, berhaji, dengan karunia danrezeki

dari Allah. Pak Asep dan istri seakan mereguk hidangan Allah yangsempurna, buah

dari kedermawanannya.

Kisah Pak Asep mungkin saja banyak terjadi kehidupan kita. Pak Asep-PakAsep

lain pun telah menggores hikmah kehidupannya sendiri. Atau bahkan telahpula

sering kita alami sendiri. Dan selalu saja sedekah akan menyuburkan hatikita,

memberkahi kehidupan kita. Maka mengapa kita menunda sedekah kita?





Share this article :

0komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Qiwoel Friends

Sarankan CeQi di Google ya

Daftar Isi Blog Terbaru-Terlawas

Yang Sering Dibaca

 
CeQi Blog Supported By :Duniaq Duniamu.com | Asalasah | Maskolis | jadigitu.com
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Esabong - All Rights Reserved
Template Modified by esabi wibowo Design by Maskolis Template