Facebook menjadi yang teratas di 127 negara

Facebook hampir menguasai seluruh dunia. Inilah fakta yang ditunjukkan dari sebuah analisa yang dilakukan oleh Vincenzo Consenza.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (10/1), Vincenzo Consenza, seorang social media analyst, mengatakan dalam laporan dua tahunannya bahwa saat ini Facebook menjadi raja di 127 dari 137 negara yang diobservasi. Hal ini menunjukkan bahwa Facebook semakin berkembang dengan menambah lagi 10 negara yang mereka kuasai.
Sebelumnya, pada laporan dua tahun lalu, 10 negara seperti Armenia, Latvia, Kyrgyzstan dan Vietnam tercatat bahwa virus ketagihan Facebook masih belum terlalu parah. Namun, dari laporan ini bisa dikatakan bahwa negara tersebut juga mulai menggandrungi Facebook sebagai jejaring sosial pilihan.
Menurut Consenza, pada laporan kali ini Asia tercatat sebagai wilayah dengan pertumbuhan pengguna sangat pesat. Saat ini 278 juta pengguna Facebook berasal dari benua kuning ini. Hal ini menunjukkan bahwa seperempat populasi di Facebook diisi oleh penduduk Asia.
Meskipun begitu, ada tiga negara Asia yang tidak ikut sebagai negara penyumbang pengguna Facebook. Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut lebih memilih untuk menggunakan jejaring sosial buatan mereka sendiri.

Negara seperti China dan Korea Utara misalnya, di sini dominasi Qzone sebagai jejaring sosial bisa mengalahkan Facebook dan twitter. Selain itu, Cloob di Iran dan V Kontakte maupun Odnoklassniki di Rusia juga bisa menandingi Facebook.

Inilah pengganti Facebook di 4 negara

Sebagai jejaring sosial dengan lebih dari satu miliar pengguna, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar dan tersukses di dunia. Meski begitu tidak serta-merta Facebook menjadi primadona di seluruh dunia.
Seperti yang dilansir oleh NBC News (4/1), ada setidaknya empat negara yang tidak menjadikan Facebook sebagai pilihan pertama pengguna dalam mengakses jejaring sosial. Alasannya, sebagian besar negara-negara ini memang lebih suka menutup diri dari dunia luar sehingga akses untuk situs besar dunia seperti Facebook pun sangat dibatasi dan dilarang di sana.
Lalu, apa saja pengganti Facebook di empat negara ini? berikut ulasannya.
1. Qzone, jejaring sosial China dan Korea Utara
Karena adanya larangan masuknya media asing ke dalam China dan Korea Utara, kedua negara ini pun konsisten membatasi gerak pengguna internet di negaranya. Maka, tidak heran jika beberapa situs terkenal seperti Facebook, YouTube, maupun Twitter tidak akan bisa diakses di sana.
Sebagai gantinya, pemerintah kedua negara tersebut mencoba mengembangkan fasilitas serupa yang dikembangkan oleh putra bangsanya sendiri. salah satu contoh dari inovasi tersebut adalah dengan diluncurkannya Qzone.
Qzone adalah aplikasi jejaring sosial terbesar yang beredar di China dan Korea Utara. Saat ini, Qzone diklaim telah memiliki lebih dari 550 juta pengguna di seluruh China dan Korea Utara.
2.V kontakte dan Oddnoklassniki, jejaring sosial khusus Rusia
Meskipun tidak menutup diri dari dunia luar, Facebook tidak serta-merta menjadi primadona di Rusia. Malah, ada dua jejaring sosial yang mampu mengalahkan kepopuleran Facebook di sana.
Yang pertama adalah V Kontakte. Sekilas, jejaring sosial yang sering disingkat dengan VK ini mirip sekali dengan Facebook. Pengguna disediakan fitur untuk menampilkan profil, mengisi status, menyebarkan foto dan bahkan dilengkapi dengan tombol Like. Saat ini, VK telah memiliki lebih dari 190 juta pengguna.
jejaring sosial yang kedua bernamaOddnoklassniki. Dalam Bahasa Rusia,Oddnoklassniki berarti teman sekelas. Adapun pemilihan nama itu karena social media ini didirikan untuk mempertemukan teman sekelas atau bahkan teman lama yang sudah tidak pernah bertemu.Oddnoklassniki juga merupakan salah satu dari 60 situs dunia yang paling sering dikunjungi. Saat ini,Oddnoklassniki telah memiliki lebih dari 45 juta pengguna.
3.Cloob, sarana bersosialisasi warga Iran
Seperti China dan Korea Utara, Iran merupakan salah satu negara yang anti dengan produk-produk asing. Banyak website terkenal di dunia seperti Youtube, Facebook, maupun Twitter tidak bisa diakses di negeri ini.
Sebagai gantinya, pemerintah Iran menyediakan alternatif dari situs-situs tersebut. Jika YouTube digantikan perannya oleh Mehr, maka Facebook diganti dengan Cloob.
Fitur yang ditawarkan oleh Cloob juga banyak ditemukan dalam berbagai social media lainnya seperti messenger, photo sharing, hingga group. Saat ini, Cloob memiliki lebih dari satu juta pengguna.


sumber : merdeka.com