Home » Dunia Wanita , moral , Personaliti » Kami (para Wanita) Tidak Matre dan Akan Kami Beberkan Kenapa Kami Benci Cowok Kere
Kami (para Wanita) Tidak Matre dan Akan Kami Beberkan Kenapa Kami Benci Cowok Kere
Jangan salah paham. yang dimaksud kere bukanlah miskin, tapi kere = ga punya uang. orang miskin belum tentu kere, tapi orang yang ortunya kaya bisa apa kere karena boros.
----
untuk kami para perempuan dewasa dan bukan ababil, yg tidak hanya punya hati tapi logika, pria kere bukanlah pilihan hidup.
kenapa?
jawabanya simple. pria kere = pria yang tidak bertanggung jawab.
sebenarnya kami, para wanita adalah mahluk yang lebih menggunakan hati dibandingkan logika. tapi apa yang membuat kami mengikuti logika kami dengan memilih pria yang tidak kere?
jawabanya jg sangat simple. kami sudah entah pernah menjalani atau menyaksikan hubungan dengan pria yang kere (baca kere: tidak punya tanggung jawab) dan berakhir menghancurkan mental, fisik, serta hati hancur berkeping keping.
------------------------------------------
mengapa kami bilang pria kere = pria tak bertanggung jawab?
coba anda saksikan percakapan berikut:
------------------------------------------
cecep: yem kita jalan jalan yuk cari angin
sutiyem: mau ke mana yank?
cecep: kemana apa deh kaki melangkah. yg penting bisa berduaan sama kamu.
1 jam kemudian
sutiyem: yang kita udah jalan kaki dari tadi, aku haus nih
cecep: maaf yang aku ga punya uang buat beliin kamu air
sutiyem: ya udah gapapa aku yang beliin deh...
------------------------------------------
atau percakapan berikut
------------------------------------------
ayu: cin, aku laper nih, pulang sekolah kita ke kantin dulu yuk?
deni: duh cin, gue bokek nih kemaren gue kalah nih taruhan bola
ayu: ah kamu cieh taruhan bola mulu. bete ahh...
deni: yaudalah ngutang apa dulu deh ama ibu kantin besok aku bayar
besoknya
ayu: den dicariin tuh ama ibu kantin
deni: duh beb kamu bayarin dulu deh gue ga ketemu bokap tadi pagi ga sempet minta
ayu: yaudah deh gapapa
------------------------------------------
atau mungkin percakapan begini
------------------------------------------
meilina: gimana hari ini kamu keterima kerja?
andy: belum hon, aku tungguin dirumah tadi ga ada tlp, email, atau surat panggiln kerja
meilina: aduh kasian kamu...
andy: maaf ya hon aku ga punya uang paling bisa apak kamu jalan jalan ke taman surapati
meilina:emang mobil akmu ada bensinya?
andy: bensin sih ada, pake mobil nyokap bensin full. tapi ga punya uang buat beliin kamu makan minum
meilina: aku juga ga punya uang....
1 tahun kemudian
meilina: masih belum ada panggilan kerja? jadi malam mingguan ke taman lagi?
andy: tapi ga ada bensin, mobil bonyok lagi dipake... jalan kaki apa ya
------------------------------------------
seperti percakapan diatas yang biasa terjadi di masyarakat (mungkin agan sekalian pernah mengalami) ujung ujungnya perempuan yang jadi korban. perempuan sudah harus melayani suami, mengurus rumah tangga, bertarung nyawa melahirkan anak untuk suami, membesarkan anak sebaiknya, menyusui anak dan mengajari anak, masih harus cari uang juga untuk suami?
anda mengatakan kami berhati dingin tidak mau menerima apa adanya, tapi bukankah sebenarnya anda yang berhati dingin setega itu membiarkan kami wanita menjadi ibu untuk anak anak juga ibu untuk suami kere yang masih harus dinafkahi dengan banting tulang?
dan setelah kami banting tulang menafkahi kalian dan anak apa kalian akan makin giat mencari kerja?
tidak, kalian akan keenakan dengan gaya hidup malas dan terus hidup bergantung istri.
sekarang kalian mengatakan tidak akan seperti itu tapi faktanya menurut sebuat majalah tabloid wanita, hasil survey hanya 2 dari 300 pria yang yang tidak akan seperti itu, sementara sisanya akan menjadi suami pemalas yang kerjaanya nonton dirumah, atau suami kasar yang kerjanya hanya mukulin istri dan mabuk mabukan.
dan untuk saya menjelaskan lebih dalam ijinkan saya bertanya kepada anda para lelaki. mengapa kami menyebut lelaki kere adalah lelaki tidak bertanggung jawab? bukankah kalian sudah berusaha untuk mencari uang/pekerjaan?
jawabanya?
apa kalian yakin kalian sudah berusaha?
banyak jalan menuju roma, banyak cara mencari uang.
-yang punya motor walau bokek bisa ngojek atau minjem motor temen ngojek.
-yang punya sim A bisa jadi supir Taxi
-yang masih sekolah bisa berhemat atau bisa jualan disekolah.
-bisa jualan mie ayam depan rumah
-bisa banyak lagi yang bisa dilakukan
kalian lelaki kere cuma modal motor, nanti malam mau kencan ga ada uang. apa yang akan dilakukan? ngutang kanan kiri atau pasrah menunggu nasib?
ckckckckckckckkk..
kalian kan bisa ngojek biar malam nanti ada uang buat kencan.
apa menurut kalian lelaki ngojek itu merendahkan harga diri?
kenapa pemikiran kalian begitu? kan ngojek halal. lebih baik mengojek dari pada sudah ngajak kencan lepas tanggung jawab ga punya uang.
atau bahkan lebih baik jangan mengajak kami kencan kalau tidak punya uang. itu kan yang dinamakan bertanggung jawab.
jadi pada intinya kami wanita buka mencari pria kaya dan kami bukan meremehkan pria kere. tapi kami hanya mencari pria bertanggung jawab.
pria yang bisa mempertanggung jawabkan segala perbuatanya dan bisa melindungi kami. karena wanita hanyalah seorang wanita yang sekuat apapun hanya setangkai bunga yang rapuh sehingga perlu dijaga keindahanya.
itulah penjelasan sederhana dari kami untuk para pria.
bila anda menginginkan kami, maka jadilah sesosok pria penuh tanggung jawab, maka kami akan menerima anda apa adanya.
jadilah imam yang bisa membimbing kami dan memenuhi segala keperluan kami lahir dan batin.
Sumber http : www.blogapaaja.com
Label:Dunia Wanita,moral,Personaliti