Sungguh Miris hati Melihat dampak sebuah perang,begitu juga dampak perang yang terjadi di Biafra,jutaan anak meninggal dunia terutama disebabkan karena kelaparan,banyak fotografer yang mengabadikan peristiwa miris tersebut,berikut adalah foto-foto karya beberapa fotografer yang mengabadikan peristiwa kelaparan tersebut yang menyayat hati.
Ketika Igbos di Nigeria timur mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1967,Nigeria memblokade negara yang berpengalaman,yaitu Biafra.pada tiga tahun perang,lebih dari satu juta orang tewas,terutama karena kelaparan.bldirgantara.blogspot.com pada masa kelaparan ini,anak-anak yang kurang protein banyak yang menderita penyakit kwarsiorkor,yang menyebabkan ototnya lemah dan perutnya melilit.
Kejadian tersebut menarik perhatian fotografer perang Don McCullin."saya tercurahkan oleh pandangan mata saya terhadap 900 anak-anak yang tinggal di satu di kamp dipusat titikkematian"katanya."saya kehilangan seluruh minat untuk memotret para prajurit saat beraksi".
Komunitas dunia memberikan intervensi guna membantu Biafra,dan belajar.pelajaran utama seputar keterkaitan kelaparan masif yang diakibatkan oleh masalah perang yang masih menghadapi persoalanyang sederhana. bldirgantara.blogspot.com
her elder child died two days later,Kurt Strump, AP, Germany (DBR)
War on civilians in Umahia (Biafra),Max-Edwin Vaterlaus, Switzerland
Fatally wounded Ibo soldier,Gérard Klijn, The Netherlands
Small Biafran child in big white world,Sven-Erik Sjöberg, Sweden
Innocent victims of someone’s ambition,Sven-Erik Sjöberg, Sweden
There are many ready to help, but they have so little to give,Gérard Klijn, The Netherlands
Drink little brother…and live,Terence Spencer, England
2 bottles of milk on 10 liter of water,Max-Edwin Vaterlaus, Switzerland
That evening, she followed her child in death,Alex Kempkens, Germany (DBR)
Just one of the 8.000 children a day,Gérard Klijn, The Netherlands
Foto-foto diatas sebagai bukti bahwa begitu tidak ada untungnya sebuah peperangan,yang kalah jadi abu,yang menang jadi arang,sama-sama rugi...dan sekali lagi ditegaskan bahwa damai itu indah
Ketika Igbos di Nigeria timur mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1967,Nigeria memblokade negara yang berpengalaman,yaitu Biafra.pada tiga tahun perang,lebih dari satu juta orang tewas,terutama karena kelaparan.bldirgantara.blogspot.com pada masa kelaparan ini,anak-anak yang kurang protein banyak yang menderita penyakit kwarsiorkor,yang menyebabkan ototnya lemah dan perutnya melilit.
Kejadian tersebut menarik perhatian fotografer perang Don McCullin."saya tercurahkan oleh pandangan mata saya terhadap 900 anak-anak yang tinggal di satu di kamp dipusat titikkematian"katanya."saya kehilangan seluruh minat untuk memotret para prajurit saat beraksi".
Komunitas dunia memberikan intervensi guna membantu Biafra,dan belajar.pelajaran utama seputar keterkaitan kelaparan masif yang diakibatkan oleh masalah perang yang masih menghadapi persoalanyang sederhana. bldirgantara.blogspot.com
her elder child died two days later,Kurt Strump, AP, Germany (DBR)
War on civilians in Umahia (Biafra),Max-Edwin Vaterlaus, Switzerland
Fatally wounded Ibo soldier,Gérard Klijn, The Netherlands
Small Biafran child in big white world,Sven-Erik Sjöberg, Sweden
Innocent victims of someone’s ambition,Sven-Erik Sjöberg, Sweden
There are many ready to help, but they have so little to give,Gérard Klijn, The Netherlands
Drink little brother…and live,Terence Spencer, England
2 bottles of milk on 10 liter of water,Max-Edwin Vaterlaus, Switzerland
That evening, she followed her child in death,Alex Kempkens, Germany (DBR)
Just one of the 8.000 children a day,Gérard Klijn, The Netherlands
Foto-foto diatas sebagai bukti bahwa begitu tidak ada untungnya sebuah peperangan,yang kalah jadi abu,yang menang jadi arang,sama-sama rugi...dan sekali lagi ditegaskan bahwa damai itu indah
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !