Bukan lulusan universitas tetapi yang melek media sosial dan jago game komputer
Standar untuk menjadi agen mata-mata Inggris rupanya sudah berbeda dari era James Bond. Pemerintah Inggris sejak Kamis (18/10) membuka rekrutmen untuk calon mata-mata namun kandidat yang diinginkan tidak harus lulusan universitas, tetapi harus melek media sosial dan jago game komputer agar bisa menangulangi serangan siber.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengumumkan pembukaan rekrutmen itu di Bletchley Park, sebelah selatan Inggris, tempat untuk pertama kalinya misteri sandi komunikasi Nazi Jerman, Enigma, dipecahkan.
GCGQ, salah satu badan intelijen Inggris yang bertugas memantau komunikasi internasional, memang sedang mencari 100 orang yang akan menjadi calon mata-mata Inggris. Mereka tidak harus lulusan universitas. Sebaliknya yang dicarai adalah remaja dari sekolah menengah atau sekolah kejuruan.
Hague "akan mengutarakan arahan untuk menemukan dan menyemai generasi baru pemecah kode dan ilmuwan komputer - jadi Inggris dan GCHQ bisa terus mengamankan rakyat Inggris dari ancaman siber yang sama seriusnya dengan ancaman yang kita hadapi selama Perang Dunia II," kata juru bicara kementerian luar negeri Inggris.
"Di dunia dengan ancaman siber semakin tinggi, Inggris harus semakin mempertajam keahlian dari generasi mudanya, yang bertumbuh dengan dunia sosial media, konektifitas global, dan game interaktif, agar kita bisa menghadang ancaman dan tantangan dari abad 21," tutur sang juru bicara.
GHQC, yang websitenya mengusung moto "menjaga masyarakat kita aman dan sukses di era internet" bermarkas di sebuah gedung berbentuk donat di Cheltenham, di selatan Inggris.
Standar untuk menjadi agen mata-mata Inggris rupanya sudah berbeda dari era James Bond. Pemerintah Inggris sejak Kamis (18/10) membuka rekrutmen untuk calon mata-mata namun kandidat yang diinginkan tidak harus lulusan universitas, tetapi harus melek media sosial dan jago game komputer agar bisa menangulangi serangan siber.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengumumkan pembukaan rekrutmen itu di Bletchley Park, sebelah selatan Inggris, tempat untuk pertama kalinya misteri sandi komunikasi Nazi Jerman, Enigma, dipecahkan.
GCGQ, salah satu badan intelijen Inggris yang bertugas memantau komunikasi internasional, memang sedang mencari 100 orang yang akan menjadi calon mata-mata Inggris. Mereka tidak harus lulusan universitas. Sebaliknya yang dicarai adalah remaja dari sekolah menengah atau sekolah kejuruan.
Hague "akan mengutarakan arahan untuk menemukan dan menyemai generasi baru pemecah kode dan ilmuwan komputer - jadi Inggris dan GCHQ bisa terus mengamankan rakyat Inggris dari ancaman siber yang sama seriusnya dengan ancaman yang kita hadapi selama Perang Dunia II," kata juru bicara kementerian luar negeri Inggris.
"Di dunia dengan ancaman siber semakin tinggi, Inggris harus semakin mempertajam keahlian dari generasi mudanya, yang bertumbuh dengan dunia sosial media, konektifitas global, dan game interaktif, agar kita bisa menghadang ancaman dan tantangan dari abad 21," tutur sang juru bicara.
GHQC, yang websitenya mengusung moto "menjaga masyarakat kita aman dan sukses di era internet" bermarkas di sebuah gedung berbentuk donat di Cheltenham, di selatan Inggris.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !