Ilmuwan Amerika Serikat menemukan bahwa kekurangan zat seng pada usia tua mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung, diabetes, serta kanker.
Berdasarkan Journal of Nutritional Biochemistry, sekitar 40 persen manula di Amerika menjalani diet yang kurang asupan zat seng. Padahal zat ini sangat penting, karena kemampuan penyerapan seseorang akan semakin menurun ketika menua. Mengonsumsi lebih banyak zat seng akan membantu manula menyerap nutrisi lebih baik.
Zat seng bisa didapatkan melalui ikan laut, daging, gandum utuh, dan sayur-sayuran, jelas peneliti di Linus Pauling Institute di Oregon State University.
Penelitian ini dilakukan pada hewan laboratorium yang menunjukkan tanda-tanda kekurangan zat seng. Akibatnya mereka seringkali mengalami peradangan dan infeksi. Hal ini menunjukkan kurangnya sistem kekebalan tubuh.
Ketika asupan zat seng pada hewan-hewan ini ditambahkan hingga 10 kali, terjadi penurunan tingkat infeksi dan peningkatan sistem kekebalan tubuh.
"Manula adalah populasi yang berkembang dengan cepat dan rentan mengalami kekurangan zat seng," jelas Emily Ho, dari Linus Pauling.
"Penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa kekurangan zat seng bisa menyebabkan kerusakan DNA. Sementara penelitian ini menunjukkan bahwa kekurangan zat seng menyebabkan peradangan sistemik," tambahnya, seperti dilansir oleh Health Me Up (07/10).
Ho merekomendasikan agar manula mengonsumsi suplemen tambahan untuk memenuhi kebutuhan zat seng mereka. Pria memerlukan sekitar 11 miligram zat seng, sementara wanita sebanyak delapan miligram setiap hari.
sumber : http://www.merdeka.com/sehat/kurang-seng-lemahkan-sistem-kekebalan-tubuh.html
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !