Twitter dikritik beberapa orang karena menurunkan kemampuan penggunanya untuk menulis dan berpikir. Namun sebuah studi baru menyebutkan hasil yang bertolak belakang dari pernyataan tersebut.
Twitter, menurut hasil studi, dapat meningkatkan prestasi siswa. Hal ini diungkapkan oleh Christina Greenbow, asisten profesor di Universitas Negeri Michigan yang melakukan penelitian pada aktivitas belajar menggunakan Twitter. Menurut dia mahasiswa yang menggunakan layanan microblogging sebagai bagian dari pendidikan, lebih aktif dan memiliki nilai yang baik.
Greenbow menyebut Twitter sebagai bentuk gaya baru dalam hal latihan menulis.
Dalam penelitiannya, Greenbow mengajar sebuah kelas yang mewajibkan mahasiswa untuk memiliki akun Twitter. Akun tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan belajar mengajar selama satu semester. Hasilnya mahasiwa menjadi lebih aktif daripada sebelum menggunakan Twitter.
Hasil penelitian ini tentu berbeda dengan kritikan beberapa orang. Twitter yang hanya mengizinkan penggunaan 140 karakter dirasa membuat penggunanya menggunakan kata-kata yang disingkat dan tidak sesuai tata bahasa.
Bagaimana pendapat Anda. Apakah Twitter baik bagi siswa yang masih muda atau akan merusak kemampuan menulis dan tata bahasa mereka.
Twitter, menurut hasil studi, dapat meningkatkan prestasi siswa. Hal ini diungkapkan oleh Christina Greenbow, asisten profesor di Universitas Negeri Michigan yang melakukan penelitian pada aktivitas belajar menggunakan Twitter. Menurut dia mahasiswa yang menggunakan layanan microblogging sebagai bagian dari pendidikan, lebih aktif dan memiliki nilai yang baik.
Greenbow menyebut Twitter sebagai bentuk gaya baru dalam hal latihan menulis.
Dalam penelitiannya, Greenbow mengajar sebuah kelas yang mewajibkan mahasiswa untuk memiliki akun Twitter. Akun tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan belajar mengajar selama satu semester. Hasilnya mahasiwa menjadi lebih aktif daripada sebelum menggunakan Twitter.
Hasil penelitian ini tentu berbeda dengan kritikan beberapa orang. Twitter yang hanya mengizinkan penggunaan 140 karakter dirasa membuat penggunanya menggunakan kata-kata yang disingkat dan tidak sesuai tata bahasa.
Bagaimana pendapat Anda. Apakah Twitter baik bagi siswa yang masih muda atau akan merusak kemampuan menulis dan tata bahasa mereka.
Sumber: Mashable & merdeka.com
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !