Artikel CeQi Terkini :
Home » , , , » 70 Persen Dokter di Indonesia Tak Sejahtera;Pemerintah Setuju Gaji Dokter Rp17 Juta;

70 Persen Dokter di Indonesia Tak Sejahtera;Pemerintah Setuju Gaji Dokter Rp17 Juta;

70 Persen Dokter di Indonesia Tidak Sejahtera
Ketua IDI: Idealnya, Gaji Dokter Umum Rp20 Juta

JAKARTA - Profesi dokter tidak menjamin hidup sejahtera. Bahkan banyak lulusan dokter maupun dokter yang alih profesi menjadi wirausaha atau pilot.

"Memang ada anggota IDI yang alih profesi sebagai pilot. Karena bekerja di dunia kedokteran tidak memberikan kelayakan hidup bagi dokter," ungkap Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Prijo Sidipratomo Sp.Rad kepada JPNN, Jumat (5/10).

Dia menyebut, dari 110 ribu anggota IDI, sekitar 70 persen yang tidak sejahtera. Hidup pas-pasan dengan gaji sekitar Rp1,8 juta sampai Rp5 juta per bulan.

"Bagaimana dokter bisa melayani pasien dengan baik kalau gaji yang diterima sangat sedikit. Ambil contoh layanan primer, di puskesmas dokter hanya diberi Rp1,8 juta," ujarnya.

Kecilnya gaji yang diterima dokter itulah, menurut Prijo, mendorong tenaga medis ini mengambil jalan lain. Yaitu dengan bekerja sama dengan perusahaan farmasi, itupun untung-untungan.

"Iya kalau pasiennya banyak. Kalau sedikit kan sama saja. Makanya kemudian muncul malpraktik, itu juga karena kesejahteraan dokter kurang," cetusnya.

Ditanya berapa sebenarnya angka moderat untuk gaji dokter, Prijo mengatakan, idealnya Rp20 juta bagi dokter umum. Untuk dokter spesialis angkanya lebih dari itu.

"Kalau gajinya segitu, saya jamin tidak ada malpraktik dan kerja sama dengan farmasi lagi," ucapnya.

Dia juga mengkritisi sikap pemerintah yang terlalu memandang sebelahmata terhadap dokter. "Masa hanya PNS yang bergerak di keuangan saja yang gajinya besar. Contohnya Kementerian Keuangan, kastanya paling tinggi kan. Padahal, coba lihat korupsi tetap merajalela kan. Kalau dokter bagaimana mau korupsi bagaimana. Ujung-ujungnya malah kita dituntut miliaran rupiah," bebernya.

Prijo lagi-lagi meminta pemerintah secepatnya melakukan perbaikan tarif jasa dokter. Terlebih selama ini, IDI telah beberapa kali menyurat ke Kementerian Kesehatan dan Bappenas untuk peninjauan soal gaji dokter.

"Mereka itu hanya ekonom yang tidak mengerti tentang profesi dokter. Dokter hanya menang digelarnya saja, tapi sebenarnya uangnya sedikit wong bayar iuran bulanan IDI Rp15 ribu saja banyak yang nunggak kok. Kalau Anda mau tahu yang nunggak iuran itu ada 30-40 persen," tandasnya.(esy/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2012/10/05/...mum-Rp20-Juta-


Senin, 03 Desember 2012

Pemerintah Setuju Gaji Dokter Rp17 Juta

JAKARTA -- Protes Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan besaran premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ternyata hanya masalah take home pay (gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap). Menurut Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron, ada kekhawatiran para dokter dengan berlakunya BPJS pendapatan per bulannya berkurang banyak.

"Sebenarnya IDI itu tidak terlalu mempermasalahkan besaran iurannya. Mereka hanya mempermasalahkan take home pay saja," kata Ali Gufron di Jakarta, Jumat (30/11).

Dalam pembahasan antara Kemenkes dengan IDI, lanjutnya, terungkap para dokter menginginkan gajinya Rp16 juta sampai Rp17 juta per bulan. Alasannya, dengan BPJS, semakin banyak pasien yang harus dilayani sehingga dokter tidak bisa berpraktik di tempat lain.

"Memang dokter umum pendapatannya jauh di bawah gaji dosen. Kalau dokter spesialis sudah lebih baik pendapatannya. Itu sebabnya dokter umum ini minta take home paynya sekitar Rp17 juta. Kami sudah menyetujui usulan dokter ini," terangnya.

Sementara itu Ketua Umum IDI Zaenal Abidin mengatakan pihaknya mendukung penuh program BPJS. Hanya saja mereka meminta agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan dokter.

"Jika pemerintah sudah menyetujui take home pay Rp16 juta-Rp17 juta, saya optimis para dokter ini akan lebih tenang melayani pasien BPJS. Sebab, mereka sudah punya gaji tetap sehingga tidak perlu praktik di tempat lain," tandasnya. (Esy/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2012/11/30/...ter-Rp17-Juta-

berita yang luput dari perhatian publik....

Busettt Rp 20 juta perbulan baru sejahtera ?? WTF !! MATRE AMAT ITU DOKTER !!!


Quote:Original Posted By hag3maru ►
Setau ane, BPJS /SJSN ntu udah programnya pemerintah target berlaku taun 2014, bakal diujicoba besok taon 2013, dalam BPJS / SJSN tersebut,semua warga indonesia tertanggung asuransi kesehatan, kaya' di negara - negara lain yang udah maju. Sistemnya pake kapitasi, jadi misal kan dokter A mengampu wilayah X, dalam sebulan di kasih jatah 17 juta per bulan dari pemerintah,untuk 1000 orang di wilayahnya, 17 juta itu bukan bersih buat dokternya, tapi 17 juta itu buat operasional selama 1bulan, yang diterima dokter A per bulannya ya 17 juta dikurangi operasional selama 1 bulan. Jadi kalo semakin banyak orang di wilayah kerja dokter A yang sakit, ya gaji yang didapat dokter A semakin kecil. diharapkan dengan sistem seperti itu, dokter akan lebih mengupayakan agar masyarakatnya senantiasa sehat,bukan lagi mengharapkan ada orang sakit. Makanya jangan heran kalo kelak para dokter jadi getol ngajakin olahraga bersama tiap minggu, getol ngajakin bersihin selokan..biar masyarakatnya sehat, dokternya dapat uang lebih banyak sii..

semoga bisa memberi pencerahan ( kalo berkenan taroh depan gan..)

Kalau begini malah mendorong dokternya menjadi Moral Hazard ??

beli obat yang murah2 (kualiatas rendah tentunya) dan jam prakteknya bisa dikurangi demi mengurangi biaya
Share this article :

0komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Qiwoel Friends

Sarankan CeQi di Google ya

Daftar Isi Blog Terbaru-Terlawas

Yang Sering Dibaca

 
CeQi Blog Supported By :Duniaq Duniamu.com | Asalasah | Maskolis | jadigitu.com
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Esabong - All Rights Reserved
Template Modified by esabi wibowo Design by Maskolis Template