"Selama masih ada yang miskin, membutuhkan, ya biar dipakai yang membutuhkan," ujarnya kepada merdeka.com di markas pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok), Jalan Borobudur no 22, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (20/9) malam.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Jokowi dengan tegas mengulangi pernyataannya bahwa tidak akan menerima gaji sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, Jokowi berharap hal ini tidak mau disalahartikan terkait kebiasaannya melakukan kegiatan sosial.
"Jangan dikait-kaitkan ke hal-hal yang pribadi. Ya itu tadi jawabannya itu," ucapnya.
Seperti diketahui, saat menjabat sebagai wali kota Solo, Jokowi tidak pernah menerima gaji dan tunjangannya. Hal tersebut seperti tertulis dalam buku Domu D Ambarita, salah satu tim penulis buku Jokowi, Spirit Bantaran Kali.
Gaji seorang Wali Kota Solo sendiri diketahui sebesar Rp 7.250.500 serta tunjangannya lebih dari Rp 22 juta. Menurut Domu, Jokowi tidak mengambil gajinya, tetapi Dia menukar gaji tersebut dengan uang pecahan Rp 10.000 hingga Rp 50.000. Uang tersebut kemudian dibagikan kepada warga yang benar-benar miskin.
Komentar : kalau pengusaha jujur jadi politikus ya gini, pendapatan usaha ama gaji lebih gede usaha....2 jempol dech!
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !