Artikel CeQi Terkini :
Home » , , , » Malala Yousafza 14 Tahun, Pakistan Seharusnya Bangga Mempunyainya

Malala Yousafza 14 Tahun, Pakistan Seharusnya Bangga Mempunyainya

Malala Yousafza baru berusia 14 tahun, seharusnya menjadi kebanggaan Pakistan, karena dia adalah gadis yang berani menyuarakan hak-hak wanita di Pakistan untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, kegiatan dan persamaan hak-hak lainnya yang sama dengan pria. 


Saat ini Malala ditembak dan dalam keadaan kritis karena ditembak oleh kaum ekstrimis di Pakistan. Keberanian Malala menjadi mendunia karena ia menantang kaum Taliban yang dikenal sangat tidak baik dalam memperlakukan wanita khususnya untuk hak-hak dasar wanita. 

Malala menjadi sangat terkenal saat mulai menulis tentang persamaan hak wanita di blog nya dalam usia yang sangat muda

Marilah kita berdoa untuk Malala agar Tuhan memberikan keajaibannya memberikan kesembuhan. 














Seperti Diberitakan Sebelumnya :


[imagetag]

Kelompok militan Taliban di Pakistan menembak seorang remaja perempuan tepat di kepalanya pada Selasa waktu setempat. Taliban marah sebab gadis 14 tahun ini terang-terangan menentang kekuasaan mereka melalui tulisan dalam sebuah blog.

Diberitakan Reuters, Rabu 10 Oktober 2012, Malala Yousufzai ditembak di kepala dan lehernya oleh teroris Taliban yang menyergap bus sekolahnya di Lembah Swat, sebelah barat laut Islamabad. Beruntung, tembakan tersebut tidak sampai menewaskannya. Malala kini dalam kondisi stabil, namun peluru masih bersarang di lehernya.

Tembakan teroris itu juga melukai dua orang kawannya yang lain. Menurut laporan saksi mata yang dikutip CNN, para pelaku menghadang bus Malala dan masuk ke dalamnya. Mereka menanyakan yang mana yang bernama Malala. Setelah Malala ditemukan, mereka lantas menembakinya tanpa ampun.

"Dia pro-Barat. Dia menentang Taliban dan menyebut Presiden Obama sebagai pemimpin panutannya. Dia masih muda tapi mempromosikan budaya Barat di wilayah Pashtun," kata juru bicara Taliban, Ehsanullah Ehsan.

Malala terkenal di berbagai media Pakistan dan Barat karena keberaniannya menyuarakan penentangan terhadap Taliban. Melalui blognya, dia mengisahkan kehidupannya yang dipenuhi intimidasi dan teror dari Taliban yang melarang wanita untuk mengenyam pendidikan. Padahal, Malala sangat ingin belajar dan menjadi seorang dokter.

Sejak 2009, Lembah Swat berada dalam kuasa Taliban, sampai militer menyerbu dan membebaskan wilayah tersebut dari teroris. Saat Taliban berkuasa, Malala terpaksa menyembunyikan bukunya agar tidak ditemukan.

"Saya takut dipenggal oleh Taliban karena keinginan saya untuk belajar. Selama mereka berkuasa, Taliban sering memeriksa rumah kami untuk melihat apakah kami sedang belajar atau nonton TV," kata Malala kepada CNN tahun lalu.

Berkat tulisannya, Malala menjadi pemenang pertama Penghargaan Perdamaian Nasional Pakistan pada November tahun lalu. Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf mengutuk keras serangan terhadap Malala. Serangan tersebut juga menuai kecaman dari berbagai lapisan masyarakat di Pakistan.

vivanews
Share this article :

0komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Qiwoel Friends

Sarankan CeQi di Google ya

Daftar Isi Blog Terbaru-Terlawas

Yang Sering Dibaca

 
CeQi Blog Supported By :Duniaq Duniamu.com | Asalasah | Maskolis | jadigitu.com
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Esabong - All Rights Reserved
Template Modified by esabi wibowo Design by Maskolis Template