Kim Jong Il
dikabarkan sering menyuntik dirinya dengan darah perawan remaja agar
melambatkan proses penuaan
Darah manusia yang lebih muda sejak lama dipercaya bisa menjadi obat
awet muda. Salah satu orang yang diketahui mempercayai hal itu adalah
mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il. Ia dikabarkan sering
menyuntik dirinya dengan darah perawan remaja agar melambatkan proses
penuaan.
Tetapi rupanya kepercayaan itu tidak sepenuhnya salah. Saul Villeda,
seorang peneliti dari Stanford University, Amerika Serikat, menemukan
bahwa darah orang muda punya efek seperti obat awet muda.
Villeda tiba pada kesimpulannya setelah menggelar eksperimen yang
melibatkan tikus. Ia mentranfusi darah dari tikus-tikus muda kepada
tikus-tikus berusia 18 bulan. Proses transfusi itu dilakukan delapan
kali selama sebulan. Hasilnya ditemukan bahwa koneksi pada otak
tikus-tikus tua meningkat hingga 20 persen setelah transfusi darah
dilakukan.
"Salah satu hal utama yang berubah dalam proses penuaan adalah
koneksi-koneksi ini. Banyak yang berkurang ketika kita menua. Jika
koneksi Anda berkurang, neuron tidak lagi berkomunikasi, dan tiba-tiba
Anda mengalami masalah dalam belajar serta ingatan," kata Villeda yang
mempresentasikan penelitiannya di konferensi Society for Neuroscience di
New Orleans, AS, Rabu (17/10).
Menurutnya pentingnya penelitian ini bisa membantu orang yang menderita
penyakit yang berkaitan dengan ingatan seperti Alzheimer.
"Ketika badan kita masih mempunyai kendali untuk mencegah penyakit, maka
kita tidak harus mengobati Alazheimer, kita mungkin hanya perlu
menghentikannya," jelas Villeda.
Meski demikian studi Villeda bukan yang pertama dalam tema ini. Pada
2010 para peneliti dari Harvard pernah menghubungkan sistem sirkulasi
darah tikus tua dan muda, sehingga darah mereka bercampur. Hasilnya
proses itu ternyata meremajakan sel punca yang memproduksi darah pada
tikus tua.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !