 |
| Warga Bahrain turut memprotes penayangan film Anti Islam oleh AS (sumber: AFP) |
Tujuh saluran TV Pakistan menyiarkan sebuah iklan yang menunjukkan klip berita Presiden Barack Obama yang mengutuk film anti-Islam yang dibuat di Amerika Serikat.
Tak hanya itu, dalam iklan tersebut juga menampilkan sebuah pernyataan dari Menteri Luar Negeri, Hillary Cllinton yang menolak pesan yang disampaikan film amatir tentang Nabi Muhammad tersebut.
Iklan yang disampaikan ini sepertinya menekankan penegasan pesan dari pejabat AS bahwa film yang ''menjijikan'' tersebut tidak dibuat oleh pemerintah AS, namun bukan berarti setuju atas tindak kekerasan.
Kedutaan AS menggambarkan iklan ini sebagai ''iklan layanan masyarakat'' dan mengulang pernyataan Twitter dari Obama dan Hillary Clinton.
Sebuah tulisan dengan stempel kedutaan AS diakhir iklan terbaca ''Konten Berbayar''.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Victoria Nuland mengkonfirmasikan, bahwa AS menghabiskan dana sebesar 70 ribu dolar AS atau sekitar Rp700 juta untuk iklan berdurasi 30 detik di tujuh saluran TV Pakistan.
Iklan tersebut dibuat karena ia merasa pesan yang disampaikan melalui laporan berita biasa tidak cukup sampai ke publik Pakistan.
Oleh karena itulah, iklan di televisi Pakistan dibuat lantaran dianggap sebagai ''cara terbaik'' untuk mencapai setidaknya 90 juta warga Pakistan.
Protes terhadap film anti-Islam berjudul Innocence of Muslims yang berujung dengan kekerasan hingga saat ini telah menimbulkan beberapa korban jiwa.
Hingga Kamis (20/9), protes menentang film di luar kedutaan AS di Pakistan masih berlangsung. Otoritas Pakistan sebelumnya telah meminta bantuan militer di saat polisi berjuang untuk membendung ribuan massa di luar kedutaan AS di Islamabad dengan gas air mata.
Para pendemo mengatakan, mereka tidak akan meninggalkan kawasan diplomatik sampai kedutaan AS terbakar.
Jalanan menuju kawasan diplomatik, tempat dimana banyak kedutaan berada ditutup dengan kontainer ekspedisi dalam sebuah upaya untuk meningkatkan keamanan.
Tayangan di televisi menunjukan kekacauan saat polisi mencoba mengontrol situasi. Para pendemo membakar patung Presiden Obama dan melemparkan misil ke polisi.
Kedutaan AS di sejumlah negara pada akhir pekan ini ditutup untuk menghindari amukan massa yang memprotes film amatir yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !