Dunia pengembangan botani di China memang terkenal maju. Namun ada hal yang tergolong unik dilakukan China untuk mencapai hasil tersebut. China banyak melakukan mutasi pada benih buah dan sayuran dengan cara meletakkannya di luar angkasa. Ilmuwan China berharap sinar kosmik dan lingkungan bebas gravitasi dapat mengubah benih tumbuhan yang mereka kirim.
Hasil dari upaya China tersebut bisa dikatakan cukup berhasil. China diketahui telah mengirim lebih dari 400 varietas tanaman ke luar angkasa. Dari jumlah tersebut China berhasil membuat 120 varietas tanaman baru. Bahkan, menurut informasi The Register (04/09), beberapa varietas baru tersebut telah dijual bebas di pasar domestik China. Contohnya adalah paprika Hangjiao-5 yang benihnya dimutasi saat misi Shenzhou III, saat ini telah dijual di lima provinsi China.
Ilmuwan China percaya penggunaan angkasa luar sebagai media pemicu mutasi adalah sangat tepat. Hal ini karena sinar kosmik dan gravitasi nol mampu memicu 12 persen perubahan pada benih. Hal ini ratusan kali lebih cepat dari pengembangan yang dilakukan di permukaan Bumi.
Namun upaya pengembangan tanaman budidaya seperti ini memang tidak semudah yang dibayangkan. Setelah bermutasi tanaman akan dibiakkan selama beberapa generasi sebelum siap dipasarkan. Hal ini untuk memastikan produk sayur dan buah yang dihasilkan benar-benar aman dan memiliki kelebihan yang diharapkan.
Selain itu, biaya juga menjadi hal yang jadi perhatian. Untuk memutasi tumbuhan di luar angkasa berarti membutuhkan biaya untuk membuat satelit dan peluncuran roket. hanya negara dengan akses teknologi antariksa yang memiliki kesempatan melakukan penelitian dengan cara ini, dan China adalah salah satunya.
Hasil dari upaya China tersebut bisa dikatakan cukup berhasil. China diketahui telah mengirim lebih dari 400 varietas tanaman ke luar angkasa. Dari jumlah tersebut China berhasil membuat 120 varietas tanaman baru. Bahkan, menurut informasi The Register (04/09), beberapa varietas baru tersebut telah dijual bebas di pasar domestik China. Contohnya adalah paprika Hangjiao-5 yang benihnya dimutasi saat misi Shenzhou III, saat ini telah dijual di lima provinsi China.
Ilmuwan China percaya penggunaan angkasa luar sebagai media pemicu mutasi adalah sangat tepat. Hal ini karena sinar kosmik dan gravitasi nol mampu memicu 12 persen perubahan pada benih. Hal ini ratusan kali lebih cepat dari pengembangan yang dilakukan di permukaan Bumi.
Namun upaya pengembangan tanaman budidaya seperti ini memang tidak semudah yang dibayangkan. Setelah bermutasi tanaman akan dibiakkan selama beberapa generasi sebelum siap dipasarkan. Hal ini untuk memastikan produk sayur dan buah yang dihasilkan benar-benar aman dan memiliki kelebihan yang diharapkan.
Selain itu, biaya juga menjadi hal yang jadi perhatian. Untuk memutasi tumbuhan di luar angkasa berarti membutuhkan biaya untuk membuat satelit dan peluncuran roket. hanya negara dengan akses teknologi antariksa yang memiliki kesempatan melakukan penelitian dengan cara ini, dan China adalah salah satunya.
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !