Dunia hacker tak hanya melibatkan orang dewasa. Beberapa tahun belakangan ini banyak hacker cilik yang muncul ke permukaan, baik yang masuk dalam kelompok White-hat Hackers dan Black-hat Hackers. Bisa dibilang, anak kecil dan remaja dapat mempelajari banyak hal dengan lebih cepat ketimbang orang dewasa.
Baru-baru ini kejahatan cyber bahkan
sudah melibatkan anak-anak dan remaja. Sebut saja remaja 17 tahun yang
dilaporkan telah meretas 70 juta kartu kredit, yang diketahui menetap di
wilayah perkotaan St. Petersburg, Rusia.
Dalam aksinya itu ia menanamkan malware jenis
Trojan pada sistem pembayaran kartu kredit. Dengan demkian, ia dapat
dengan mudah mengumpulkan data-data pemilik maupun transaksi kartu
kredit yang dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan.
Namun di artikel serial kali ini kami menyajikan 5 hacker cilik dari berbagai negara, yang masuk dalam kelompok White-hat Hackers. Mereka adalah Lim Ding Wen, Zora Ball, Steven Gonzales Jr, Santiago Gonzales, dan Zach Marks.
Ciptakan Aplikasi Inovatif
Hacker cilik pertama yang cukup menyita perhatian
publik adalah bocah berusia 11 tahun dengan nama Lim Ding Wen. Pada
tahun 2009, programer asal Malaysia ini menciptakan sebuah aplikasi virtual painting bernama Doodle Kids.
Mulanya ia menciptakan aplikasi ini untuk menghibur
adiknya, namun tak disangka aplikasi itu melenggang di toko aplikasi
Apple App Store. Wen yang mengaku belajar bahasa pemrograman sejak usia 7
tahun, memahami betul bahasa kode seperti BASIC, GSoft BASIC, Complete
Pascal, Orca/Pascal dan Objective-C. Wen kini diketahui menetap di
Singapura dan masih aktif mengembangkan aplikasi.
Kemudian ada bocah cantik bernama Zora Ball, yang pada tahun 2012 didapuk sebagai pencipta aplikasi termuda. Kala itu programer cilik asal Philadelphia, Amerika Serikat tersebut masih berusia 7. Ia berhasil menciptakan gameedukatif bernama Ball di ajang FATE Bootsrap Expo.
Mengutip laman Huffington Post,
sebenarnya ajang yang diselenggarakan oleh University of Pennsylvania
itu hanya boleh diikuti oleh peserta berumur minimal 12 tahun. Namun
berkat kecerdasannya, Zora diijinkan untuk turut serta.
Hacker Melawan Kanker
Yang paling memilukan adalah kisah hacker cilik
bernama Steven Gonzales Jr. Memasuki usianya yang ke-12 pada tahun
2005, ia didiagnosa mengidap kanker darah Myelogenous Leukemia akut.
Dokter yang menangani penyakitnya mengatakan bahwa kesempatan hidup
Gonzales tidak kurang dari 2%.
Namun karena semangatnya yang besar, Gonzales berhasil
melewati 100 hari masa kritisnya. Di sela-sela kesehariannya menjalani
kemoterapi dan transplantasi darah, ia menciptakan aplikasi game yang diberi nama Play Against Cancer. Demikian seperti dikutip dari NBC Latino.
Game itu menceritakan seorang tokoh superhero yang
berperang melawan sel kanker iilustrasikan sebagai monster berwarna
hijau. Kini memasuki usianya yang ke-19, ia beberapa kali menjadi
pembicara pada sebuah konferensi `Technology, Entertainment, and Design
(TED)` tentang kekuatan penyembuhan dari video game.
Tak hanya itu, programer asal
Texas, Amerikas Serikat ini juga berhasil menciptakan sebuah jejaring
sosial untuk pasien penderita kanker bernama The survivor Games yang
dibuat khusus untuk anak-anak berusai 6 hingga 12 tahun ke atas.
Buat Belasan Aplikasi
Kemudian terdapat hacker cilik
bernama Santiago Gonzales, yang pada usianya yang ke-14 tahun berhasil
menciptakan sekitar 15 aplikasi berbasis iOS, baik itu berupa game maupun
edukasi. Salah satu aplikasi besutannya yang paling populer adalah
Super Slide Puzzle, yang memungkinkan pengguna untuk menyusun sejumlah
foto daris martphone dan membentuk sebuah puzzle.
Juga ada aplikasi edukasi Space Solar System yang dapat
menampilkan gambar visual dari planet-planet di luar angkasa, lengkap
dengan berbagai informasi. Dan yang terakhir adalah hacker cilik bernama Zach Marks. Kiprahnya berawal ketika ia dilarang oleh orangtuanya untuk membuat akun Facebook.
Pasalnya saat itu Zach masih berusia 11 tahun,
sedangkan Facebook membuat peraturan pembuat akun minimal berusia 13
tahun. Ia pun akhirnya terinspirasi untuk membuat sebuah jejaring sosial
untuk anak-anak. Pada Desember 2012, USA Today melaporkan bahwa media
sosial besutannya, Grom Social, berhasil memperoleh sekitar 2000
pengunjung dan 6000 halaman yang diakses setiap harinya.
Ling/Huffingtonpost/L6
Sumber : http://www.memobee.com/luar-biasa-inilah-5-hacker-cilik-dengan-kemampuan-besar-1986-myreview.html
Home » Anak , berbagi cerita , inspirasi , Iptek , Keren , Teknologi , video Kreatif , Waow » 5 Hacker Cilik Dengan Kemampuan Besar
0komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !